Halo sobat mathfun, saya akan memberikan contoh penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang saya ambil adalah pekerjaan tukang parkir yang biasa kita temui. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang mudah dan biasanya dianggap remeh oleh orang. Namun ternyata pekerjaan tukang parkir bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan yang mungkin melebihi penghasilan seorang PNS sekalipun.
Perhitungan :
Jika seorang tukang parkir memiliki lahan dang mengelola lahan parkir, misalnya muat untuk 20 motor.
Kita asumsikan dalam tiap jamnya 15 motor yang parkir, lalu dalam bekerjanya mulai dari jam 09.00-18.00 dikurangi istirahat 2 jam jadi bekerja dalam waktu 7 jam. Dan seperti kita ketahui tarif parkir untuk motor adalah Rp 1000,00. dan jika dihitung per bulan maka dikalikan 30 hari.
15 motor x 7 jam x Rp 1000,00 x 30 hari = Rp 3.150.000,00
itu saja untuk 15 motor, kalau bisa maksimal dan ditambah waktu parkir di malam hari, tentu penghasilan perbulannya masih bisa bertambah.
Nah, angka 3.150.000 itu saya rasa tidak lah sedikit, bahkan melebihi gaji para buruh yang bekerja lembur saja belum tentu mendapa gaji sebesar itu, sedangkan tukang parkir yg kerjanya santai bisa mendapatkan penghasilan sebesar itu.
So, disini saya menggunakan matematika dan logika, penghasilan tukang parkir besar, tapi kok sedikit yang mau jadi tukang parkir ya?
Tak masalah kawan, sobat, itu mungkin rezekinya tukang parkir tapi kalau menurut saya semua pekerjaan itu baik asalkan diperoleh dengan cara yang halal. Dan tentunya jika kita mendapatkan rezeki, jangan pernah lupa untuk menginfaqkan sebagian harta kita. Harta yang kita infaqkan tidak akan berkurang, namun justru akan bertambah kok. Setiap harta yang dinfaqkan akan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang lebih besar, entah itu didunia maupun diakhirat.
Jadi kesimpulannya (waduh2 tadi ngomong tukang parkir kok malah jadi ngomong soal infaq sih) silahkan tekuni apapun pekerjaanmu, yang penting halal dan jangan lupa infak.
Semoga bermanfaat