Meskipun mendapat nilai 0, hikmah
lainnya, ketika menjawab salah itu ada benarnya, Contoh siapa nama bapak dari
Prof Marsigit. Tentu atau absolutely, mahasiswa tidak tahu karena tidak pernah
atau kenal dengan bapak dari Prof Marsigit, Hal yang seperti itu ada
filsafatnya yaitu filsafat Fallibilisme. Filsafat Fallibilisme dipakai untuk
membela kawula muda dari kesemena-menaan orang tua, , membela anak dari
kesemena-menaan orang tua, membela siswa dari kesema-menaan guru, atau dengan
kata lain membela kaum bawah dari kesemena-menaan kaum atas.
Sepandai-pandai orang berfilsafat
adalah jika omongannya mudah dipahami oleh orang awam. Jika engkau paham
matematika tetapi sulit dalam menjelaskannya kepada orang lain artinya dirimu
tidak paham matematika. Dalam filsafat menggunakan bahasa analog. Sebagai
contoh, filsafatnya sembunyi adalah metafisik, yaitu ada yang ada dibalik
fisik. Tidak jetunganisme, jadi tidak sembarangan isme yang dipakai. Semua yang
ditanyakan dalam tes jawab singkat memiliki makna dan tokoh-tokohnya. Dalam berfilsafat peduli dengan ruang dan
waktu, contoh 4 x 6 = 50.000 itu akan benar ketika mencetak foto. Kebenarannya
menyesuaikan ruang dan waktu, jadi suksesnya seseorang adalah ketika dia
berhasil menembus ruang dan waktunya.
Saudara Anwar bertanya bagaimana
cara efektif belajar filsafat, Bapak Marsigit menjawab dengan sedikit guyonan
yaitu beli pil safat, diminum terus tidur. Ini merupakan cara hidup yang tidak
sehat. Pertanyaan efektif artinya mengandung unsur memaksa, inginnya tidak
melakukan apa-apa tetapi mendapatkan hasil yang paling baik. Itu tidak sesuai
kodrat manusia. Kodrat manusia adalah rata-rata, jika engkau belajar maka
engkau pintar, jika tidak belajar maka engkau bodoh. Jalani saja, jangan
terlalu pesimis tetapi jangan over.
Bacalah elegi-elegi, tiada filsafat tanpa membaca.
Tanpa membaca ilmu kita akan
sedikit sehingga pikiran kita akan menjadi gelap dan tidak tahu apa-apa, tetapi
dengan membaca ilmu kita akan bertambah sehingga pikiran akan terang benderang.
Semoga bermanfaat.