Selasa, 29 September 2015

Kumpulan Refleksi Perkuliahan Filsafat Prof. Dr. Marsigit, MA

Perkuliahan Filsafat Tanggal 16 September 2015
 
Hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah tentang sistem perkuliahan yang dilaksanakan, yaitu dengan menghadiri kuliah, melakukan refleksi perkuliahan dan refleksi online dengan membaca dan mengomentari postingan Bapak Marsigit. 

Materi yang disampaikan adalah tentang pengertian filsafat. Karena mata kuliah yang diampu adalah filsafat pendidikan matematika, mau tidak mau harus bersinggungan dengan makna kata filsafat itu sendiri. Ada banyak sekali filsafat yang dihubungkan dengan kata lain seperti filsafat pendidikan, filsafat seni, filsafat olahraga, bahkan filsafat tempe pun ada. 

Objek filsafat atau yang dipelajari dalam filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada. kita tidak bisa menyebut banyaknya pengetahuan yang ada di dalam pikiran kita walaupun kita telah menyebutkan semilyar pangkat semilyar itu pun masih belum selesai kita menyebutkan pengetahuan yang ada di dalam pikiran. Begitupun sebaliknya, banyak hal yang masih belum kita ketahui. Dari banyaknya hal yang belum diketahui, ada yang berpotensi untuk diketahui, hal ini dinamakan yang mungkin ada. Proses yang mungkin ada menjadi ada ditunjukkan oleh Bapak Marsigit dengan melakukan praktik, yaitu dengan menebak tanggal lahir cucu Bapak Marsigit. Para mahasiswa pada awalnya tidak tahu tanggal lahir cucu Bapak Marsigit, akan tetapi setelah diberi tahu tanggal lahirnya maka mahasiswa sekarang tahu bahwa cucu Bapak Marsigit lahir pada tanggal 24 Desember 2011. Dapat disimpulkan setelah mendapat pengetahuan (wahyu) pikiran pun menjadi terang benderang. tanggal lahir cucu Bapak Marsigit yang semula belum diketahui oleh mahasiswa (statusnya masih yang mungkin ada) sekarang telah diketahu oleh mahasiswa (statusnya menjadi ada, yaitu ada di dalam pikiran masing - masing mahasiswa). 

Filsafat dipelajari dengan prinsip hidup, tulang punggungnya adalah komunikasi, alat berfilsafat adalah bahasa analog (lebih tinggi dari kiasan, contoh hati dan pikiran, hati bisa bermaksud spiritual, tuhan, doa atau akhirat sedangkan pikiran bisa bermaksud logika, ilmu pengetahuan, dunia), tiada filsafat tanpa membaca