Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya sangat setuju dengan anti tesis yang dibuat oleh Prof Marsigit. Di dalam mengambil kesimpulan haruslah hati-hati karena kesimpulan yang diambil akan menjadi pengetahuan bagi siswa. Tidak selamanya kesimpulan yang sudah menggunakan sintaks pendekatan saintifik selalu benar. Ada kalanya terjadi kesalahan observasi seperti yang disebutkan artikel di atas, Jadi kesimpulan yang diambil haruslah dicek kembali kebenarannya. Kemudian kegiatan mencoba-coba sebenarnya merupakan kegiatan yang bermanfaat dalam proses pembelajaran karena melibatkan proses berpikir dan pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah sehingga secara tidak langsung membuat siswa berpikir kreatif, yaitu menyelesaikan masalah tidak hanya dengan langkah yang sudah ada, tetapi menciptakan cara/langkah baru untuk menyelesaikan masalah. Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/11/tesis-dan-anti-tesis-pemahaman.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Dalam menerapkan pendekatan saintifik, biasanya terdapat kendala pada penyampaian apersepsi. Sebenarnya apersepsi dapat dilakukan dengan menyebutkan contoh-contoh yang ada di dunia nyata dan mudah dipahami oleh siswa. Sekiranya dengan itu siswa dapat membayangkan apa yang akan dipelajari dan manfaatnya sehingga membuat pembelajaran menjadi bermakna. Kemudian kendala sebagian besar guru belum memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil. Ada tiga kemungkinan, yang pertama adalah guru tidak percaya pada siswa artinya guru menganggap siswa masih belum bisa belajar tanpa dirinya sebagai sumber ilmu, sedangkan yang kedua adalah guru belum memberikan kesempatan karena waktu yang terbatas (waktu jam mata pelajaran habis), yang ketiga guru masih belum terbiasa dengan pendekatan saintifik. Memang sebaiknya guru lebih memberikan kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya walaupun tidak semua siswa mempresentasikan hasilnya akan tetapi setidaknya ada perwakilan dari siswa untuk menyampaikan hasil diskusi karena ini menyangkut pada keterampilan berkomunikasi yang harus dikembangkan oleh siswa.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/11/indikator-pembelajaran-berorientasi.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Terima kasih, Refleksi yang sangat bagus. Beberapa hal yang saya dapatkan, yang pertama sebagai seorang guru kita juga harus mengetahui posisi anak yaitu di dunia bawah, dunia konkret, dunia pengalaman. Tetapi terkadang kita secara tidak sadar pernah memaksakan anak untuk memahami matematika layaknya seperti individu yang sudah dewasa. Banyak anak yang hanya menghafal rumus matematika tetapi tidak tahu penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka enggan/malas untuk belajar matematika. Kedua adalah tujuan filsafat seperti yang dijelaskan dalam refleksi saudara lia adalah menyadari stuktur dunia. Dunia itu berstruktur. Pagi-sore itu struktur dunia, laki-laki-perempuan adalah struktur dunia, logika-pengalaman itu struktur dunia. Contohnya 4 x 6 = 24, akan tetapi 4 x 6 bisa menjadi 8.000 ketika seseorang akan mencetak foto. Jadi dalam menjawab pertanyaan haruslah memperhatikan dari struktur mana yang digunakan. Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/11/mengenal-filsafat-lebih-dalam_2.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya dapat menyimpulkan bahwa semua metode pembelajaran pasti memliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu kita sebisa mungkin meminimalisir kekurangan pada metode pembelajaran yang digunakan (dalam hal ini pendekatan saintifik). Hal ini bukanlah tugas yang ringan, seorang guru seharusnya bisa mengembangkan pembelajaran sehingga siswa dapat belajar dengan hati yang senang dan ikhlas. Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/11/persepsi-guru-tentang-pendekatan.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan tentang kebaikan tertinggi menurut filsafat. Menurut saya kebaikan tertinggi adalah menjadi orang yang bermanfaat tidak hanya pada dirinya tetapi juga bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan sabda Rasulullah "Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/10/pertanyaan-pertanyaan-filsafat-dari_78.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Notion adalah segala ungkapan yang berkait langsung dengan pikiran kita. Jika kita menekankan pada bentuk Verbalnya, maka kita memperoleh apa yang disebut Ucapan. Jadi segala yang kita ucapkan sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu, baik dampak dan manfaatnya, karena mungkin akan ada seseorang yang terluka/sakit hati dengan ucapan kita walaupun kita tidak menyadarinya. Sehingga dalam mengucapkan sesuatu juga memperhatikan sopan santun.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/blog-post_2.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Setelah melihat diagram di atas, saya tertarik pada konstruktivisme. Aliran filsafat konstruktivisme dalam pendidikan menekankan pada keaktifan siswa untuk mengembangkan pengetahuannya, dan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Siswa akan lebih aktif dan kreatif sehingga mampu berdiri sendiri dalam kehidupan kognitifnya. Kreativitas siswa akan membantunya menjadi orang yang kritis dalam menganalisis suatu hal sebab mereka selalu berfikir, tak hanya menerima saja. Dalam pembelajaran matematika diperlukan berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah, sehingga aliran konstruktivisme ini dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/hubungan-antar-aliran-filsafat-filsafat.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan No 20, Apakah secara filsafati ada konsep keikhlasan dalam belajar matematika? Jika ada, mohon penjelasannya?. Ikhlas adalah sifat yang seharusnya menjadi dasar ketika akan melakukan suatu kegiatan. Belajar matematika juga memerlukan keikhlasan. Jika kita ikhlas, artinya kita akan melakukan kegiatan belajar matematika akan terasa mudah, sebaliknya jika kita tidak ikhlas, belajar matematika akan terasa sulit seolah-olah matematika adalah sebagai musuh utama.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-filsafat-ilmu-pada-pendidikan.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Ketika belajar tentang filsafat maka harus mengacu pada pengetahuan filsafat yang bersumber dari pemikiran para filsuf. Untuk itu diperlukan kegiatan membaca sampai kita tahu pemikiran para filsuf. Agar kita pandai filsafat harus dengan membaca. Didalam Al-Qur'an pun juga diturunkan wahyu pertama Nabi Muhammad SAW yaitu Q.S Al-Alaq 1-5 yang berbunyi "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Membuat manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan tuhanmu ialah yang paling mulia. Mengajarkan dengan qalam. Hal-hal yang tidak diketahui manusia". Kesimpulannya adalah jika kita ingin menguasai sesuatu maka membacalah. Tiadalah filsafat tanpa membaca.
terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/sumber-sumber-pengetahuan-macam.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Hermenitika Hidup merupakan suatu gambaran dari kehidupan manusia. Hermenitika hidup meliputi empat aspek, yaitu aspek material, formal, normatif, dan spiritual. Sedangkan hermenitika hidup maksudnya hidup itu merupakan proses menerjemahkan dan diterjemahkan. Dalam dunia pendidikan, seorang guru dapat memahami apa yang dipikirkan muridnya dan murid dapat memahami apa yang dipikirkan gurunya karena adanya proses saling menerjemahkan.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/hermenitika-hidup_8.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bagaimana kiat-kiat seseorang agar hari-harinya penuh dengan semangat dan manfaat. yaitu dengan didasari niat yang ikhlas dalam melakukan perbuatan dan selalu mengingat bahwa semua kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang bermanfaat, jangan berpikiran kegiatan yang kita lakukan sia-sia. Ketika kita berpikiran seperti itu (berpikiran positif) maka akan timbul motivasi untuk melakukannya yang lebih baik. semoga bermanfaat.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/12/tanya-jawab-filsafat.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Menurut saya, setiap manusia pasti selalu melakukan kegiatan berpikir, bahkan ketika seseorang sedang melamun, pasti dia sedang memikirkan sesuatu. Dalam proses berpikir, pasti melibatkan pengetahuan yang telah diketahui dari pengalaman (yang penah dilihat, dirasakan, didengar, dibaca) baik pengalaman langsung maupun tidak langsung. Akan tetapi pikiran kita terkadang tidak selalu lurus, terkadang melenceng terlalu jauh sehingga menyebabkan kita menjadi berpikiran negatif/jelek. Hal yang tersebut sebaiknya di hindari dengan membiasakan diri untuk selalu berpikiran yang baik/positif.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/secara-filsafat-apa-yang-terjadi-di.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Didalam teori pengetahuan Immanuel Kant yang dibuat diagram oleh bapak Marsigit, saya melihat ada istilah a priori dan a posteriori dalam teori tersebut. a priori adalah pengetahuan yang diperoleh tanpa pengalaman, sebagai contoh pengetahuan tentang luar angkasa, meskipun belum pernah mendapatkan pengalaman pergi ke luar angkasa, tetapi pengetahuan tersebut dapat dipelajari. Sedangkan a posteriori adalah pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pengalaman, contohnya ketika seseorang sudah pernah pernah mendaki, maka dia bisa mendeskripsikan pengetahuan tentang gunung yang telah didaki melalui pengalamannya.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/teori-pengetahuan-menurut-immanuel-kant.html#links
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Kata a priori dan a posteriori berasal dari bahasa latin yang berarti pengetahuan yang diperoleh sebelum pengalaman dan sesudah pengalaman. A priori adalah pengetahuan yang diperoleh tanpa pengalaman langsung, contohnya tautologi "bujangan/jomblo pasti belum menikah". Sedangkan a posteriori adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman langsung dan bukti empiris. Tetapi kebanyakan pengetahuan diperoleh dari pengalaman, entah dari pengalaman langsung seperti melihat, merasakan, mendengarkan maupun pengalaman tak langsung seperti membaca buku, mendengarkan cerita orang lain, dan sebagainya.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/12/a-priori-dan-posteriori.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Refleksi yang sangat menarik sekali untuk dibaca. Setelah saya membaca, saya memahami bahwa di dalam filsafat itu tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Hidup itu tetap didalam perubahan, dan berubah didalam ketetapan. Tiadalah perubahan terjadi kalau tanpa keikhlasan. Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan dari pertanyaan dan jawaban-jawaban dari bapak Marsigit. Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/10/arti-hidup-dalam-kacamata-filsafat_45.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pendidikan Matematika 2012
Filsafat Pendidikan Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Terima kasih Bapak Marsigit atas informasinya mengenai penilaian untuk mata kuliah filsafat ini. Hal ini menunjukkan sistem penilaian yang bapak gunakan dalam perkuliahan sangat bersifat terbuka. Disamping itu, dengan adanya informasi ini juga memberi saya motivasi untuk terus membaca-baca dan merefleksikan tulisan Bapak Marsigit yang ada di blog ini. Semoga ilmu yang sudah Bapak sampaikan menjadi amal jariyah Bapak dan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin
Wassalamu'alaikum wr.wb
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301240130
Pend. Matematika 2012
Filsafat Pendidikan Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Marsigit atas ilmu yang telah
diberikan. Learning trajektory atau lintasan belajar merupakan suatu
desain pembelajaran yang memperhatikan tingkat berpikir siswa sesuai
dengan teori Piaget dan Vigotsky. Jika siswa belajar dengan urutan dan
tahapan yang benar maka siswa sudah dapat membangun pengetahuannya
sendiri. Guru memang perlu belajar mengetahui bagaimana siswa itu
belajar. Jika semua guru memahami bagaimana urutan dan tahapan siswa itu
belajar tentu siswa akan dapat mengembangkan potensinya dengan baik.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/07/all-about-learning-trajectory-of.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Pendidikan Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Berdasarkan
UU Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan nasional adalah pendidikan yang
berdasarkan Pancasila dan Undang - Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Pada
prakteknya hal ini belum terlaksana dengan baik terutama pendidikan yang
berdasarkan pada pancasila. seharusnya pendidikan kita mengikuti
ideologi pancasila, sehingga tidak terjadi dosa - dosa pendidikan.
Seperti yang digambarkan evolusi manusia yang berujung menjadi "binatang
babi" hal ini dikarenakan gaya hidup konsumtif, hedonis, materialis,
dan sebagainya. Seharusnya hal yang demikian tidak akan terjadi jika
pendidikan yang berlandaskan pada ideologi pancasila diterapkan dengan
baik.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/07/narasi-besar-ideologi-dan-politik.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Pendidikan
merupakan hal yang penting karena maju tidaknya suatu negara dinilai
dari mutu pendidikannya. Dalam pendidikan peran guru sangatlah penting
dalam mencerdaskan bangsa sesuai dengan tujuan nasional bangsa
Indonesia. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dan memberikan
fasilitas kepada LPTK dalam merekrut calon guru / tenaga kependidikan.
LPTK harus lebih selektif dalam memilih calon mahasiswa agar ke depannya
calon mahasiswa tersebut benar - benar menjadi guru yang tidak sekedar
mengajar, akan tetapi juga mampu mendidik siswanya sehingga mutu
pendidikan di Indonesia dapat meningkat.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/04/pengembangan-lptk-pendidikan-guru.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Globalisasi
merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, jika kita menghindari
globalisasi maka kita akan dikucilkan oleh masyarakat dunia sehingga
suka tidak suka kita harus menghadapi globalisasi. Globalisasi jangan
dijadikan sebagai beban, akan tetapi dijadikan sebagai sebuah tantangan
untuk memacu semangat perubahan agar menjadi lebih baik.
Pendidikan
di Indonesia memiliki banyak persoalan yang harus dihadapi seperti
kegamangan penerapan kurikulum, kontroversi fungsi ujian nasional,
persoalan sertifikasi guru dan dipenuhinya jam mengajar, penguatan peran
LPTK, pemerataan pendidikan, partisipasi pendidikan, standar nasional
pendidikan guru, pendidikan karakter dan masih banyak lagi. Maka dari
itu perlu dilakukan revolusi mental yang diusulkan oleh Presiden Joko
Widodo. Revolusi mental harus memperhatikan empat pilar yaitu:
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan BhinekaTunggal Ika. Dengan
revolusi mental diharapkan kualitas lembaga pendidikan dan pendidik
meningkat dan dapat menyelesaikan masalah - masalah pendidikan yang ada
di Indonesia.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/04/keadaan-pendidikan-dan-pendidikan-guru.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Saya
tertarik dengan link
http://etec.ctlt.ubc.ca/510wiki/PBL_and_Math_Education. Pada artikel
tersebut dibahas perbedaan pembelajaran berbasis masalah dengan
pembelajaran tradisional/konvensional, yaitu pada PBL lebih berpusat
kepada siswa, artinya siswa menjadi pelaku/aktor pendidikan dan guru
sebagai fasilitator, sedangkan pada pembelajaran tradisional guru lebih
banyak menjelaskan dan siswa cenderung pasif dan menerima penjelasan
guru. PBL dimulai dengan pemberian masalah, kemudian siswa
mengidentifikasi masalah (mencari informasi yang telah diketahui dan
yang belum diketahui), melakukan penyelidikan, memperkirakan solusi yang
mungkin, Merumuskan solusi yang paling tepat dan menyelesaikan masalah
dengan solusi yang dipilih. PBL cocok diterapkan di matematika karena
menghubungkan apa yang dipelajari dengan apa yang sudah
dialami/diketahui oleh siswa. Dengan PBL siswa akan menjadi lebih kritis
dalam menyelesaikan suatu permasalah karena siswa terbiasa melakukan
problem solving (pemecahan masalah).
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/03/referensi-berbagai-teori-belajar-dan.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pendidikan Matematika 2012
Filsafat Pendidikan Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Saya
mengucapkan terima kasih karena banyak ilmu yang dapat saya ambil dari
elegi permintaan si murid kepada guru matematika ini.
Berdasarkan
elegi permintaan si murid cerdas kepada guru matematika, saya memahami
bahwa siswa memiliki banyak hak yang terkadang diabaikan oleh guru.
Seorang guru yang baik selain mengingatkan kewajiban siswa yaitu belajar
juga menghormati hak-haknya sebagai siswa. Hal ini menunjukkan bahwa
betapa mulianya profesi seorang guru, akan tetapi tidak mudah dalam
menjalani semua tugas dan kewajiban bagi seorang guru.
Pada
percakapan guru matematika dan orang tua berambut putih, saya memahami
seorang guru seharusnya memberdayakan siswanya, mengembangkan multi
metode, yaitu metode yang bervariasi, dinamis dan fleksibel,
mengembangkan LKS yang dapat memberikan wahana bagi siswa untuk
beraktivitas untuk menemukan ilmu, dan tentunya guru sebagai fasilitator
bagi siswa.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2010/08/elegi-permintaan-si-murid-cerdas-kepada.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Lesson
study pada awalnya diterapkan di negara Jepang dan membuahkan hasil
yang memuaskan, yaitu terbukti majunya mutu pendidikan di Jepang dengan
adanya lesson study. Menurut saya lesson study akan sangat bagus jika
dapat diterapkan di Indonesia karena melalui lesson study guru dapat
mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui
penilaian/sudut pandang rekan sejawat sehingga muncul semangat untuk
memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik pada diri guru.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/lesson-study-di-universitas.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Matematika
Dari
peta filsafat dan ideologi pendidikan di atas, saya memahami pada
praktik dan fakta pendidikan yang ada di Indonesia yang notabene adalah
negara yang menjunjung demokrasi dan spiritualisme ternyata masih banyak
melenceng dari pelaksanaannya. Justru banyak/mirip dengan pelaksanaan
pendidikan kapitalisme dan sosialisme. Meskipun demikian, sudah
seharusnya kita merenungkan kembali dan mengevaluasi diri bahwa arah
pendidikan ini akan dibawa menuju kemana.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/peta-filsafat-dan-ideologi-pendidikan.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Pend. Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Elegi
di atas merupakan gambaran yang sedang terjadi di Indonesia (negara
selatan). Terjadinya degradasi moral dan spiritual bangsa akibat
serangan yang dilancarkan oleh pihak asing sehingga menciptakan generasi
yang rusak baik moral maupun spiritual. Hal semacam ini yang akan
mengarahkan bangsa Indonesia menuju kehancuran dan memungkinkan kembali
ke masa penjajahan (kemungkinan terburuk). Apa yang dapat dilakukan
untuk mencegahnya? melakukan hal sebaliknya dari perkataan "powernow"
yang semula runtuhkan menjadi bangun, yang semula bunuhlah tuhan menjadi
mengimani/meyakini tuhan, yang semula menciptakan menjadi
menghilangkan, yang semula tumbuhkan budaya ... menjadi hilangkan budaya
..., dan seterusnya. Insya Allah jika kita bisa melakukan kebalikan
dari apa yang dikatakan powernow maka kita akan menjadi bangsa yang
maju, kuat dan besar.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2011/03/elegi-sang-matadara-berusaha-menaklukan.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat Pend Matematika
Assalamu'alaikum wr.wb
Dari
diskusi di atas, saya setuju bahwa yang harus diperbaiki dalam dunia
pendidikan adalah kualitas pendidik/tenaga pendidik. Menurut saya,
usulan dari Bapak Marsigit untuk meninjau lesson study sangatlah bagus
karena dengan lesson study guru dapat mengevaluasi pembelajaran yang
telah dilakukan sekaligus memberikan pengetahuan kepada tenaga
kependidikan yang lain tentang cara mengajar yang berbeda sehingga di
dalam lesson study terjadi simbiosis mutualisme antara guru model dengan
guru pengamat.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2015/02/if-you-had-say-in-education-system-of.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Assalamu'alaikum wr.wb
Terima
kasih, saya mendapatkan ilmu baru dari artikel ini. Mengutip dari isi
artikel bapak, "Jika objek pikir ada di dalam pikiran kita, maka
persoalannya adalah bagaimana kita mampu menjelaskan objek pikir tadi
kepada orang lain; inilah sebenar-benar persoalan pertama filsafat
berpikir. Jika objek pikir ada di luar pikiran kita, maka bagaimanakah
cara kita mengetahuinya; inilah sebenar-benar persoalan kedua filsafat
berpikir." saya mendapati bahwa pikiran/ilmu yang ada pada diri kita
tidak akan bermanfaat jika tidak disampaikan kepada orang lain. Begitu
pula dengan ilmu yang belum kita kuasai, maka kita harus mencoba/belajar
mengetahui ilmu yang ada di luar pikiran kita. Dengan demikian
terjadilah proses long life education, orang yang sudah paham akan
belajar bagaimana cara menyampaikan ilmu dengan baik, sedangkan yang
belum mengetahui akan berusaha mencari tahu ilmu tersebut.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/teori-marsigit-tentang-bagaimana.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Terima kasih
kepada bapak Marsigit, saya mendapat ilmu dari artikel ini. Pertama
adalah kita sebagai manusia seharusnya rendah hati atau tidak berbuat
sombong meskipun sudah merasa memiliki ilmu, harta, jabatan, kekuasaan,
kekuatan, dan sebagainya. justru seharusnya kita menjadi lebih sadar
bahwa kita tidak berarti apa - apa dihadapan Allah SWT.
Kedua adalah
dalam melakukan sesuatu kegiatan hendaknya didasari dengan hati yang
ikhlas dan tulus agar aktivitas yang dilakukan mendapat manfaat dan
berkah dari Allah SWT. Banyak orang yang melakukan aktivitas dikarenakan
motif - motif terselubung sehingga menjadikan aktivitasnya menjadi
tidak barokah. Semga kita termasuk gologongan orang yang rendah hati dan
ikhlas. Amin.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/10/kutarunggu-menjunjung-langit.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Assalamu'alaikum wr.wb
Dilihat
dari peta pendidikan di atas, pendidikan di Indonesia cenderung
mengarah ke Industrial Trainer, Technological Pragmatist, dan Old
Humanist itu memang benar adanya. Karena di Indonesia, kebanyakan guru
menggunakan metode konvensional dalam mengajar/pembelajaran masih
bersifat pada guru (teacher centered). Akan tetapi, sekarang sudah
banyak guru yang mulai berbenah diri dalam melakukan pembelajaran.
Mereka masih dalam tahap peralihan semula dari teacher centered ke
student centered (pembelajaran berpusat pada siswa). Sehingga saya
sangat setuju dengan pernyataan Indonesia saat ini masih dalam proses
pencarian bentuk dan sistem pendidikan yang ideal untuk diterapkan.
Menurut saya kurikulum 2013 merupakan langkah awal/pijakan awal untuk
mengubah hal tersebut, yang semula teacher centered menjadi student
centered walaupun dalam pelaksanaanya terkendala oleh beberapa hal.
Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju. Amin.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/11/peta-1-peta-pendidikan-dunia-dibuat.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Jika kita
lihat posisi pendidikan yang ada di Indonesia, menurut saya Indonesia
sedang berusaha merubah paradigmanya yang semula berada di posisi 3
kolom yang ada di kiri menjadi 2 kolom yang ada di kanan, yaitu semula
transfer of thinking menjadi paradigma Constructivisme dan Realisticism
dan bercirikan student centered. Hal ini dibuktikan dengan kurikulum
nasional kita yang akan menjadi kurikulum 2013 walaupun masih dalam masa
persiapan, setidaknya hal ini menunjukkan bahwa di Indonesia sedang
mengalami proses pergeseran paradigma tersebut. Semoga dengan pergeseran
paradigma ini membuat pendidikan di Indonesia semakin menjadi bermutu
dan berkualitas. Amin.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/11/peta-2-peta-pendidikan-dunia-dibuat.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Pendidikan
di Indonesia masih cenderung menuju ke tiga kolom di kiri. Hal yang saya
soroti adalah exercise, memorize, drill, transfer of knowledge, back to
basic, certificate. Sungguh ironis guru yang seharusnya menjadi
pengajar sekaligus pendidik terkadang lupa dengan tugas mulia yang
diembannya. Kebanyakan guru hanya mengejar materialisme dengan
memperbanyak jam mengajar supaya mendapatkan sertifikasi, sedangkan ilmu
hanya sekedar diberikan tanpa melihat kemampuan siswa seolah-olah tidak
peduli dengan siswa. Lulus ujian nasional menjadi trend utama sekaligus
topik membuat siswa tertekan sehingga mengharuskan metode drill latihan
soal seolah-olah lulus UN adalah segala-galanya. Dan lebih parahnya
lagi orang tua menyekolahkan anaknya hanya dengan pikiran supaya anak
setidaknya bisa membaca, menulis, dan berhitung (basic knowledge), bukan
untuk kebutuhan anak di masa depannya. Mari kita jadikan hal ini
sebagai bahan renungan, sudah benarkah kita dalam mendidik siswa dengan
baik?, sudahkah kita memperhatikan siswa?. ini menjadi tugas bersama
bagi kita, khususnya saya sebagai mahasiswa calon guru. amin.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/11/peta-3-peta-pendidikan-dunia-dibuat.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Sistem
evaluasi seperti UN/UNAS/EBTA/EBTANAS sebenarnya bertujuan bagus, yaitu
mengukur persebaran/kemerataan pendidikan yang ada di Indonesia,
sehingga pemerintah dapat memfokuskan dalam membangun pendidikan di
daerah yang masih rendah pendidikannya. Akan tetapi, pada kenyataannya
justru malah disalahgunakan sebagai alat untuk menakuti-nakuti siswa,
bahkan dijadikan bahan promosi sekolah yang bagus lulus UN 100%. Hal ini
menjadikan sekolah melakukan berbagai upaya agar lulus UN 100% tercapai
dan yang lebih parah lagi sekolah rela melakukan kecurangan. Kalau dulu
UN digunakan sebagai standar kelulusan, namun sekarang UN sudah tidak
dijadikan satu-satunya alat yang mementukan siswa lulus atau tidak. Ini
menunjukkan di Indonesia sedang menjalani proses perbubahan yang baik.
Semoga pemerintah Indonesia dalam mengambil kebijakan berdasarkan
fakta/data yang ada dilapangan, tidak sekedar teori/pemikiran sehingga
kebijakan yang dibuat benar-benar bermanfaat untuk rakyat.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/11/peta-4-pendidikan-dunia-dibuat-oleh.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Saya setuju
dengan kesulitan - kesulitan yang bapak Marsigit sampaikan. Pengalaman
PPL yang telah saya lakukan, saya belum bisa sepenuhnya melibatkan
seluruh siswa dalam pembelajaran. Setidaknya masih ada beberapa siswa
yang belum ikut terlibat dalam pembelajaran. Sehingga pembelajaran
menjadi bersifat terpusat pada guru, bukan pada murid. Untuk itu saya
sangat setuju dengan adanya PLPG dan PPG diharapkan dapat membantu guru
dalam mengatasi hal tersebut sehingga guru menjadi fasilitator bagi
murid dalam mencari ilmu, bukan sebagai satu - satunya sumber belajar.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2008/11/problem-utama-inovasi-pembelajaran.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Hakekat
matematika yang dipelajari di SD adalah untuk mengenalkan siswa SD
kepada matematika sekaligus membuatnya tertarik dan memiliki persepsi
bahwa matematika itu menarik, matematika itu mudah, matematika itu
menyenangkan, matematika adalah mata pelajaran favorit, dan sebagainya.
Untuk itu guru SD memiliki tugas yang berat dalam mengenalkan matematika
pada siswa. Jika dari awal siswa sudah menganggap matematika sebagai
"musuh", maka ke jenjang yang lebih tinggi SMP, SMA, tentu matematika
akan selalu menjadi musuh bagi diri siswa tersebut, kecuali seiring
berjalannya waktu, dalam diri siswa tersebut kemudian terbesit kesadaran
akan kebutuhannya terhadap matematika sehingga menjadikannya menyukai
matematika. Hal itu mungkin terjadi. Sehingga pembelajaran matematika di
SD menjadi krusial karena menentukan pembelajaran matematika di jenjang
selanjutnya.
Terima kasih
http://powermathematics.blogspot.co.id/2008/11/problematika-pembelajaran-matematika-di.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend.Matematika 2012
Assalamu'alaikum wr.wb
Dari
artikel Bapak Marsigit di atas tentang kecemasan dan permasalahan guru
matematika, saya dapat menyimpulkan bahwa guru matematika seharusnya
membuat buku teks pelajarannya sendiri, melakukan pembelajaran yang
inovatif, mengembangkan rencana pembelajaran secara mendalam,
memanajemen/mengatur alokasi waktu dengan baik, membuat LKS yang dapat
mengembangkan kemampuan/keterampilan siswa dalam memecahkan masalah, dan
tidak serta merta pembelajaran difokuskan pada hal yang berkaitan
dengan ujian nasional saja akan tetapi juga pada aplikasi/penerapan
matematika itu sendiri pada kehidupan sehari-hari juga perlu diajarkan.
Seseorang
akan menjadi guru yang ideal jika telah melakukan hal tersebut. Maka
mari kita jadikan hal ini sebagai bahan renungan untuk mengevaluasi diri
sejauh mana kita sudah melakukannya. Semoga kita menjadi guru yang
baik. Amin
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2008/11/the-anxiety-of-mathematics-teachers-and.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Assalamu'alaikum wr.wb
Terima kasih kepada bapak Marsigit yang telah memberikan kami berbagai bahan sebagai sumber belajar. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang memakai berbagai sumber belajar, sehingga saling melengkapi satu sama lain dalam menggali informasi/pengetahuan. Apalagi seorang bagi seorang guru, sumber belajar yang harus dimiliki tidak boleh hanya satu saja, akan tetapi harus memiliki berbagai sumber sehingga pengetahuan/infromasi/konsep yang nantinya akan diajarkan kepada siswa benar-benar valid/sah kebenarannya.
Wassalamu'alaikum wr.wb
http://powermathematics.blogspot.co.id/2012/10/resources-for-developing-mathematics.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Globalisasi
yang terjadi saat ini membawa dampak, yaitu dampak positif juga
sekaligus dampak negatif. Dampak positifnya dalam bidang teknologi, kita
menjadi bisa menikmati perkembangan teknologi yang pesat. Smartphone,
Gadget, dan aplikasi-aplikasinya yang menjamur menjadi bukti bahwa kita
telah mengikuti arus globalisasi. Akan tetapi benarkah kita mendapatkan
dampak positif lebih banyak dari dampak negaitfnya?. Jika kita renungkan
sejenak siapa sebenarnya yang diuntungkan dari beredarnya barang-barang
canggih tersebut?. apakah bangsa Indonesia?. jawabnya tidak. Justru
bangsa asing (dalam elegi digambarkan dunia barat, dunia utara, dunia
timur barat utara) yang diuntungkan. kita dipandang seolah-olah hanya
bisa menikmati/memakai, tetapi tidak bisa membuat/berkarya. Kita terlena
dengan barang-barang luar sampai-sampai tidak sadar kita belum banyak
berkarya. Gaya hidup menjadi konsumerisme. Hal ini menjadikan kita akan
selalu terjajah oleh bangsa asing. Padahal itu baru dari satu
aspek/bidang saja yaitu teknologi, belum bidang yang lain. Jika kita
merdeka pada tahun 1945, justru sebenarnya kita belum merdeka sama
sekali karena kita sedang dihadapkan dengan yang namanya penjajah era
modern (penjajahan ekonomi, sosial, budaya, dan politik). Semoga
permasalah bangsa ini cepat terselesaikan. amin.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2011/03/elegi-konferensi-internasional-ii-para.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Filsafat
merupakan dasar dari semua ilmu. Filsafat yang dikaitkan dengan
matematika akan membentuk filsafat matematika. Dengan filsafat, kita
dapat menerjemahkan objek matematika yang bersifat abstrak, yaitu hanya
ada didalam pikiran. Untuk pembelajaran matematika siswa SD sebaiknya
menggunakan media/alat/benda kongkrit sehingga siswa lebih tertarik
dalam mempelajari matematika. Jangan dipaksa untuk memahami matematika
formal seperti orang dewasa.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/mengungkap-fenomena-belajar-mengajar.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Ada banyak sekali konsep membangun hidup, bahkan semilyar pangkat semilyarpun belum semua konsep membangun hidup terjelaskan. Menurut saya, membangun hidup adalah menggunakan hal yang dimiliki untuk mencapai tujuan/kebermaknaan hidup yang damai dan sejahtera. Ada hal yang harus diperhatikan dalam membangun hidup, yaitu aspek spiritual/agama. Jika membangun hidup tanpa didasari agama, yang akan terjadi adalah banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan kesejahteraan materi tanpa melihat apakah cara yang dilakukan benar atau salah, halal atau haram. Sehingga dalam membangun hidup perlu didasari dengan agama.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2014/11/bagaimana-konsep-membangun-hidup.html
_________________________________________________________________________________
Adi Setiawan
12301241030
Pend. Matematika 2012
Perubahan kurikulum KTSP ke kurikulum 2013 memang seharusnya dilakukan, sebab idealnya kurikulum berubah dalam kurn waktu lima tahun sekali. Akan tetapi didalam proses perubahan tersebut perlu adanya pertimbangan dan persiapan yang matang. Sebenarnya rancangan kurikulum 2013 sudah bagus, namun prakteknya masih banyak terkendala seperti masalah buku, materi, persiapan baik siswa maupun guru karena menggunakan metode yang bersifat student center. Menurut saya, perubahan memang seharusnya dilakukan walaupun di awal terasa seperti menyulitkan. Jika kita tidak melakukan perubahan sekarang, kita akan tertinggal dengan perkembangan yang ada.
Terima kasih.
http://powermathematics.blogspot.co.id/2013/03/news-update-koalisi-pendidikan-menolak.html